Gagap Teknologi (GAPTEK) Ditengah Kemajuan Teknologi

Perkembangan teknologi memang sangatlah pesat. Hampir semua bidang telah mengadopsi teknologi canggih. Di era modern ini teknologi menjadi penunjang khidupan manusia yang sangat penting. Teknologi baru hadir silih berganti dalam hitungan hanya beberapa tahun bahkan bulan saja. Misalnya teknologi smartphone yang sudah berkembang begitu pesatnya. Smartphone bukan lagi menjadi barang mewah yang hanya dimiliki segelintir orang. Hampir semua orang memiliki smartphone bahkan beberapa memiliki lebih dari 1.
Gagap Teknologi (GAPTEK)
Gagap Teknologi (GAPTEK)

Sepuluh tahun lalu dimana kebanyakan handphone masih berupa feature phone yang berbasis java atau symbian sehingga orang menggunakan smartphone dengan OS Android adalah sesuatu yang aneh dan wah. Namun sekarang dimana HP doidominasi OS Android maupun IOS menjadikan orang yang masih menggunakan feature phone malah terkesan aneh dan tidak mengikuti zaman atau kadang disebut gaptek. Padahal bagi sebagian orang feature phone telah memenuhi kebutuhan nya untuk menelpon atau sms, malah kalau menggunakan smartphone banyak fitur yang tidak terpakai. Tapi itulah realitanya, teknologi kadang bukan hanya masalah kebutuhan namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Pada tahun 2000 an, ketika membeli HP dilengkapi dengan beberapa buku petunjuk, buku garansi bahkan ditempeli berbagai macam stiker sebagai jaminan kulaitas produk, keamanan produk dan sebagainya yang kadang pembeli tidak mengetahui fungsi nya. Pada zaman itu memang banyak orang yang mengkhawatirkan keamanan produk HP misalnya radiasi sehingga begitu memperhatikan nilai SAR HP yang dibeli. Jangankan untuk mengganti baterai HP dengan baterai double power untuk mencharge HP dengan charger yang sedikit berbeda saja banyak orang yang takut menyebabkan HP nya meledak. Berbeda 180 derajat dengan keadaan sekarang dimana membeli hp bahkan jarang diberi buku petunjuk kalaupun ada isinya hanya sedikit bukan tentang cara penggunaan hp yang lengkap seperti zaman dulu. Mungkin karena produsen hp telah menganggap semua orang telah memahami dan terbiasa mengoperasikan hp.
Menggonta ganti charger hp menjadi hal yang biasa saja, bahkan tidak memperhatikan berapa tegangan dan arus charger nya selama colokan nya sama langsung saja dipakai. Mengganti baterai pun tidak lagi melihat merk dan kapasitas nya. Bahkan kadang baterai nya diganti dengan baterai yang memiliki kapasitas yang berkali-kali lipat dari baterai aslinya (double power). Mungkin ini salah satu penyebabnya mengapa banyak hp zaman sekarang menggunakan baterai tanam, agar orang-orang tidak seenaknya mengganti baterai yang justru bisa membahayakan ketika berbeda dengan spesifikasi yang ditentukan. Sangat berbeda dengan kebiasaan dahulu bukan?
Perkembangan teknologi semacam ini disambut antusias bagi mereka yang memang menyukai teknologi baru. Orang-orang yang memang tertarik dengan perkembangan teknologi, tentu saja akan sangat mudah beradaptasi dengan berbagai bentuk teknologi baru. Berbeda halnya dengan orang-orang yang kurang tertarik dengan perkembangan teknologi. Mereka cukup sulit untuk mempelajari penggunaan teknologi-teknologi baru. Beberapa alasan yang menyebabkan kurang nya ketertarikan terhadap teknologi baru diantaranya: terlanjur nyaman dengan teknologi sebelumnya, harga teknologi yang terlalu mahal, teknologi lama masih dapat dipakai/diandalkan, malas mempelajari hal baru dan alasan-alasan lainnya. Memang mengikuti perkembangan teknologi seakan tak ada habisnya. Tapi bagaimanapun mempelajari teknologi terkadang menjadi sebuah keharusan. Misalnya menyangkut sekolah ataupun pekerjaan.
Seringkali kita mengenal istilah TBC (Tidak Bisa Computer) bagi mereka-mereka yang tidak bisa mengoperasikan komputer. Namun bukan berarti mereka-mereka yang tidak bisa mengoperasikan komputer adalah orang-orang yang tidak cerdas/pintar. Bahkan mugkin mereka berasal dari kalangan yang terpelajar. Seperti yang dikatakan sebelumnya banyak faktor untuk seseorang enggan mempelajari teknologi baru. Misalnya untuk generasi yang lahir sebelum tahun 90 an, tentu saja mempelajari teknologi komputer sebelumnya yang jauh berbeda dengan komputer generasi sekarang. Komputer zaman tersebut masih bersistem operasi DOS dengan tampilan CLI (Command Line Interface). Komputernya sering disebut komputer jangkrik dengan kapasitas memori hanya beberapa mb saja. Bahkan untuk mempelajarinya sangat susah berbeda dengan komputer sekarang yang jauh lebih mudah dengan tampilan GUI dan ikon-ikon yang mudah dipelajari setidaknya untuk urusan mengetik ataupun mendesain. Zaman dahulu untuk belajar komputer terkadang harus mengerti flowchart dan alur kerja sebuah program dengan perintah-perintahnya. Mungkin keengganan sebagian orang untuk mempelajari komputer karena masih berpikir komputer masih seperti itu. Padahal sangat jauh berbeda. Sehingga tak mengherankan sesorang susah mempelajari komputer karena cara berpikirnya yang memang berbeda. Mungkin cara berpikirnya terlalu rumit padahal sebenarnya yang harus dilakukan sederhana saja. Maka tak mengherankan ketika anak SD lebih mahir mengoperasikan komputer dibanding orang tuanya.
Teknologi baru bukan hanya membawa perubahan pada teknologi itu sendiri namun juga membawa perubahan pada kebiasaan dan cara berpikir. Memang kadang kebiasaan sebelumnya menjadi sangat terlihat kuno dan jadul ketika teknologi baru hadir. Mempelajari teknologi baru juga kadang harus mempelajari cara berpikir yang baru pula. Tidak ada yang salah dengan perkembangan teknologi, namun perkembangan seperti ini harus diikuti dengan kemampuan manusia dalam beradaptasi dan bijak dalam menggunakannya. Gagap teknologi bukan sesuatu hal yang memalukan, bahkan bisa dibilang gaptek adalah hal yang sangat wajar dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat.


Bagikan Ke:

Komentar:

Komentar