Algoritma Program Fuzzy Logic (Bagian Pembuatan Aturan)
Pada tulisan kali ini akan membahas pembuatan aturan fuzzy logic menggunakan metode Mamdani atau sering disebut juga sebagai metode Min-Max (Min-Max Inferencing).
Pada metode ini implikasi menggunakan min. Implikasi adalah proses mendapatkankeluaran If-then rule. Jika terdapat lebih dari satu rule yang menghasilkan output sama maka dilakukan komposisi atau agregasi menggunakan max atau OR, dengan kata lain diambil nilai yang paling besar.
Untuk lebih mudah memahami nya maka kita ilustrasi kan sebagai berikut:
Misalkan suatu sistem memiliki 2 input (Input A dan Input B) dan satu output (X). Dimana Input A memiliki 2 buah fungsi keanggotaan (A1 dan B1), Input B memiliki 2 buah fungsi keanggotaan (B1 dan B2). Output X memiliki 2 buah fungsi keanggotaan (X1 dan X2). Dan dibuat aturan untuk sistem tersebut sebagai berikut:
RULE 1 : IF (INPUT A = A1 AND INPUT B = B1) THEN OUTPUT = X1
RULE 2 : IF (INPUT A = A1 AND INPUT B = B2) THEN OUTPUT = X1
RULE 3 : IF (INPUT A = A2 AND INPUT B = B1) THEN OUTPUT = X2
RULE 4 : IF (INPUT A = A2 AND INPUT B = B2) THEN OUTPUT = X2
Dalam bentuk tabel aturan tersebut dapat dituliskan pada tabel di bawah ini:
Algoritma untuk mendapatkan aturan-aturan dari contoh kasus diatas adalah:
IMPLIKASI(menggunakan min atau AND)
Rule[0]= min(A1,B1); //then X1
Rule[1]= min(A1,B2); //then X1
Rule[2]= min(A2,B1); //then X2
Rule[3]= min(A2,B2); //then X2
KOMPOSISI (menggunakan max atau OR)
u[X1]=max(Rule[0],Rule[1]);
u[X2]=max(Rule[2],Rule[3]);
Begitulah cara membuat algoritma untuk rule base fuzzy. Setelah didapatkan nilai komposisi aturan nya tahap selanjutnya adalah proses Defuzzifikasi.
Pada metode ini implikasi menggunakan min. Implikasi adalah proses mendapatkankeluaran If-then rule. Jika terdapat lebih dari satu rule yang menghasilkan output sama maka dilakukan komposisi atau agregasi menggunakan max atau OR, dengan kata lain diambil nilai yang paling besar.
Untuk lebih mudah memahami nya maka kita ilustrasi kan sebagai berikut:
Misalkan suatu sistem memiliki 2 input (Input A dan Input B) dan satu output (X). Dimana Input A memiliki 2 buah fungsi keanggotaan (A1 dan B1), Input B memiliki 2 buah fungsi keanggotaan (B1 dan B2). Output X memiliki 2 buah fungsi keanggotaan (X1 dan X2). Dan dibuat aturan untuk sistem tersebut sebagai berikut:
RULE 1 : IF (INPUT A = A1 AND INPUT B = B1) THEN OUTPUT = X1
RULE 2 : IF (INPUT A = A1 AND INPUT B = B2) THEN OUTPUT = X1
RULE 3 : IF (INPUT A = A2 AND INPUT B = B1) THEN OUTPUT = X2
RULE 4 : IF (INPUT A = A2 AND INPUT B = B2) THEN OUTPUT = X2
Dalam bentuk tabel aturan tersebut dapat dituliskan pada tabel di bawah ini:
Algoritma untuk mendapatkan aturan-aturan dari contoh kasus diatas adalah:
IMPLIKASI(menggunakan min atau AND)
Rule[0]= min(A1,B1); //then X1
Rule[1]= min(A1,B2); //then X1
Rule[2]= min(A2,B1); //then X2
Rule[3]= min(A2,B2); //then X2
KOMPOSISI (menggunakan max atau OR)
u[X1]=max(Rule[0],Rule[1]);
u[X2]=max(Rule[2],Rule[3]);
Begitulah cara membuat algoritma untuk rule base fuzzy. Setelah didapatkan nilai komposisi aturan nya tahap selanjutnya adalah proses Defuzzifikasi.
Bagikan Ke:
Komentar
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak