Blog
Saat ini konten berbentuk tulisan mungkin sudah tergantikan dengan konten berbentuk video. Dengan semakin mudah dan cepatnya akses internet membuat konten video semakin mendominasi. Konten nya pun semakin beragam, dari video pendek yang hanya hitungan detik, hingga video live streaming yang bahkan bisa 24 jam non stop. Seiring dengan hal tersebut, konten berbasis teks seperti blog, seolah semakin terpinggirkan. Target audiens yang semakin sedikit membuat penulis blog pun malas membuat artikel. Belum lagi diperparah dengan kehadiran AI yang kian massif. Bahkan tampilan pertama yang muncul di hasil penelusuran google pun adalah ringkasan berbasis AI, disusul konten video youtube, situs-situs besar semacam portal berita. Sementara tulisan-tulisan blog terkubur di halaman ke 2 dan seterusnya, yang bahkan tak pernah dilihat. Dengan praktik SEO sebaik apapun rasanya tetap sulit untuk mendatangkan trafik seperti jaman-jaman kejayaan blog.
Dengan adanya ringkasan AI, pengguna pun merasa tidak perlu lagi membuka tautan-tautan blog untuk membaca selengkapnya. Interaksi ini tentu sangat jauh berubah dibanding beberapa tahun lalu sebelum AI semasif ini. Meskipun hasil dari AI tentu tak selalu akurat dan berpotensi menyebabkan kesalah pahaman. Banyak ringkasan yang dibuat AI terlalu dangkal bahkan mengandung misinformasi. Tapi karena tampil di hasil teratas dan dengan format yang meyakinkan, tentu pembaca lebih memilih membaca ringkasan AI tersebut. Konten blog semakin terkubur dalam halaman-halaman hasil pencarian. Jika dulu konten blog terkalahkan oleh situs-situs besar palugada yang membahas semua niche, kini nampaknya semua situs web sama-sama terdampak AI. Padahal konten-konten blog memiliki kelebihan utama karena kebanyakan berdasarkan pengalaman pribadi dan ditulis dengan bahasa "manusia", yang tentu lebih nyaman dibaca dibanding konten buatan AI. Meskipun topik yang dibahas sama, tapi gaya tulisan, bahasa dan cara penyampaian yang berbeda tentu memiliki daya tarik tersendiri. Namun sangat disayangkan karena pencari informasi tidak sempat membuka tautan blog karena telah disuguhi oleh ringkasan berbasis AI hampir di setiap kata kunci yang mereka ketikan. Mesin pencari pun tak ubahnya hanya tools AI. Tak ada bedanya mencari di Google dan mengetik di gemini atau chat gpt, karena pada akhirnya yang dibuka hanya hasil AI.
Mungkin tak semua orang bermaksud membuka AI, namun karena disuguhkan setiap kali mencari sesuatu pada akhirnya mereka hanya membuka ringkasan hasil AI bukan sumber utama yang ditulis benar-benar oleh manusia.
Tapi apakah kita mendapat hasil yang benar-benar kita maksudkan? ya sebenarnya hasil AI kadang cukup baik, ringkas dan to the point. Tidak seperti tulisan sesorang yang mungkin banyak variasi diksi, gaya bahasa, basa-basi dan sebagainya.
Seperti namanya, kecerdasan buatan, apakah kepuasan kita akan informasi yang didapat dari ringkasan AI itu juga hanya dibuat-buat. Apakah sebenarnya kita menginginkan informasi yang ditulis langsung oleh manusia?
Tapi bagaimanapun, semoga blog akan terus ada dan terus diminati. Karena dengan blog banyak hal positif yang bisa didapat dan dibagikan. Semoga..

Komentar
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak