Jembatan Gantung Baginda-Panyindangan

Desa baginda dan desa gunasari merupakan dua desa yang terletak di kabupaten Sumedang, tepatnya di kecamatan Sumedang Selatan. Jarak antara dua desa ini sebenarnya cukup dekat (bertetangga), hanya terpisahkan oleh pesawahan dan sungai cihonje. Namun ketiadaan akses yang memadai  membuat jarak kedua desa ini terasa jauh.
sungai cihonje
sungai cihonje

 Bagi pejalan kaki harus rela mengarungi sungai cihonje, yang pada musim penghujan airnya cukup deras dan meluap. Belum lagi banyak bebatuan sungai yang berlumut, licin bahkan tajam membuatnya semakin menantang.  Bagi pengguna kendaraan bermotor harus melalui jalan yang memutar sehingga membuat jarak tempuh semakin jauh. Padahal banyak warga kedua desa ini yang beraktivitas, dan memerlukan mobilitas. Misalnya untuk bersekolah,  berbelanja atau bertani dan sebagainya.
jembatan gantung panyindangan
jembatan gantung panyindangan

Beruntung nya kini telah tersedia jembatan gantung yang membentang sejauh 120 meter dari sawah di dusun baginda menuju dusun panyindangan yang berada di desa gunasari dengan lebar kurang lebih 1,6 meter. Berawal dari dibangunnya jembatan gantung bambu yang dibangun sekitar tahun 2017 oleh Tim Ekspedisi Jembatan Harapan Rumah Zakat dan Vertical Rescue Indonesia.  Kini jembatan gantung itu telah bertransformasi menjadi jembatan gantung berbahan baja yang pembangunannya dibiayai APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan desain yang cukup kokoh dan cantik, ditambah pemandangan sungai cihonje dibawahnya serta pesawahan disekelilingnya membuat jembatan yang sering disebut sebagai jembatan gantung panyindangan ini banyak dijadikan objek wisata atau sekedar spot selfie. 
bentangan jembatan baginda-panyindangan
bentangan jembatan baginda-panyindangan

gunung tampomas dilihat dari baginda
gunung tampomas dilihat dari baginda

sawah dan sungai cihonje dari atas jembatan
sawah dan sungai cihonje dari atas jembatan

Jembatan ini pun bisa dilewati oleh kendaraan motor roda 2. Sehingga memudahkan aktivitas warga di kedua desa tersebut. Jembatan gantung yang telah diresmikan oleh bupati Sumedang, Bapak Dony Ahmad Munir pada Januari 2019 ini diharapkan dapat memudahkan akses pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pemasaran produk pertanian. 
Peran masyarakat tak kalah pentingnya untuk senantiasa menjaga dan merawat jembatan ini. Semoga jembatan gantung ini awet dan senantiasa membantu aktivitas warga.

Bagikan Ke:

Komentar:

Komentar